12.23
Cara Mengembalikan File yang Terhidden - Flashdisk merupakan media penyimpanan eksternal yang relatif banyak dipergunakan sekarang ini. Selain berukuran fisiknya yg kecil sehingga memudahkan dalam membawanya, juga kapasitas penyimpanannya yang semakin lama semakin besar saja, dan tentunya telah memenuhi buat urusan simpan menyimpan data. dari pengalaman beberapa saat kemudian, saya ingin sharing sedikit mengenai persoalan yang saya bisa saat menggunakan flashdisk, yaitu di waktu ingin meng-copy data asal flashdisk ke Laptop , ternyata isi dari flashdisk-nya kosong namun pada kapasitas penyimpanan-nya menunjukkan kalau flashdisk tadi telah terisi sang file ataupun data. Mungkin ini ulah asal virus yg sudah menginfeksi flashdisk yg aku pakai.
benar saja, selesainya mencoba mencari – cari gosip tentang masalah yang serupa ternyata itu memang kerjaan berasal virus. tidak lupa pula saya mencari bagaimana cara mengatasi duduk perkara tadi, dan akhirnya menemukan solusi yang saya rasa cukup tepat. Mungkin tips yang satu ini sudah poly yang memahami, karena memang sudah poly yang share yang membahas wacana tips yang satu ini. namun tak apa – apa, disini saya hanya ingin mengembangkan saja, dan siapa tau bisa membantu bagi yang belum memahami namun menjumpai dilema serupa mirip yang saya sebutkan tadi. Oke, eksklusif saja kita simak sama – sama tips berikut :
Langkah Mengembalikan file yang Terhidden
- Tancapkan flashdisk yg datanya ingin dimunculkan lagi sebab terhidden sang virus.
- Masuk ke Command Prompt ( DOS ), dengan menekan shortcut keyboard ( Windows + R ) lalu ketikkan cmd dan tekan Ok.
- setelah timbul ventilasi Command Prompt, masuk ke drive flashdisk kita, kali ini flashdisk yang saya gunakan berada di drive ( G: ) maka buat mengaktifkannya ketikkan “G:” dan tekan Enter.
- sehabis masuk ke drive flashdisk kita, maka selanjutnya merupakan ketikkan perintah berikut attrib –s –h –r *.* /s /d
Penjelasan untuk perintah – perintah di atas artinya menjadi berikut :
- Attrib = attribut.
- – ( min ) = buat unhide atau memunculkan data yang terhidden, tanda minus ( – ) bisa pula diganti menggunakan indikasi plus ( + ) yang bertujuan buat menghidden atau menyembunyikan data, contoh perintahnya sebagai berikut ( attrib +s +h +r *.* /s /d ).
- -s = dipergunakan buat mengembalikan data berasal system atau dengan kata lain data anda dapat dikenali sang System/windows.
- -h = berfungsi buat menampilkan file ataupun data yg terhidden.
- -r = perintah ini dipergunakan untuk menampilkan read only
- *.* = dipergunakan untuk format atau ekstensi file. *.* berarti buat menampilkan semua file menggunakan banyak sekali macam ekstensi yg ada, opsi tadi bisa diganti atau disesuaikan. contohnya saja kita hanya ingin mengembalikan file musik saja brarti brarti formatnya dirubah menjadi *.mp3 , jika ingin mengembalikan arsip gambar PNG, maka formatnya menjadi *.png , dan jua seterusnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar